Dear all,
SKM INDONESIA
Alhamdulillah harapan & peluang baru bagi SKM Indonesia untuk
berkarya melalui "Program Satu SKM Satu Desa untuk Indonesia Sehat"
semakin terang & terbuka lebar, ini berkat doa dan dukungan kita
semua, semoga perjuangan kita selanjutnya untuk mendapatkan dukungan
regulasi, pembiayaan & realisasinya semakin dimudahkan. Amin.
Berikut
terlampir dukungan dan masukan untuk realisasi progam tersebut dari
dosen senior AKK FKM UI DR.Suprijanto Rijadi., & prakata sambutan di
FB IAKMI oleh Ketua IAKMI saat menggunggah file sambutanya.
Adang Bachtiar-Kantaatmadja mengunggah file via Group FB IAKMI. 12 November pukul 7:34 Dear
MIRACLE warriors, revitlisasi Puskesmas yang lama diproses "digoreng"
sampai 7 tahun lebih, akhirnya keluar juga standardnya yaitu melalui KMK
75 tahun 2014. Didalammnya perlihatkan misi primary health care yang
disertai sistem UKP melalui skema BPJS. Banyak potensi masalah disana
antara lain:
- Adanya perbedaan sistem insentif baik monetary maupun
ukuran keberhasilan
- UKM dan UKP belum ditekankan betul
keterkaitannya yaitu bagi profesi kesmas sistem UKP harus didukung sistem
UKM yang kuat programming nya, cukup anggarannya dan profesional
dijalankannya. Disinilah peranan profesi kesmas. Seorang sahabat pak
Agus Samsudrajat "ngotot" betul SKM harus berperan di semua lini
termasuk bahkan di pedesaan. Gagasannya sederhana, yaitu SKM yang kini
akan disebut "Ahli Kesehatan Masyarakat" setelah miliki STR dari
pemerintah perlu menjadi pelaksana profesional sistem UKM-UKP yang padu,
efektif, efisien, bermutu dan sustain. Ada baiknya fikiran2 seperti
fikiran pak Agus kita dukung. Ini surat saya sebagai ketua IAKMI yang
mendukung fikiran2 penting dari pak Agus. Salam kontemplasi.
SKM INDONESIA
Adang Bachtiar-Kantaatmadja mengunggah file via Group FB IAKMI. 12 November pukul 7:34 Dear MIRACLE warriors, revitlisasi Puskesmas yang lama diproses "digoreng" sampai 7 tahun lebih, akhirnya keluar juga standardnya yaitu melalui KMK 75 tahun 2014. Didalammnya perlihatkan misi primary health care yang disertai sistem UKP melalui skema BPJS. Banyak potensi masalah disana antara lain:
- Adanya perbedaan sistem insentif baik monetary maupun ukuran keberhasilan
- UKM dan UKP belum ditekankan betul keterkaitannya yaitu bagi profesi kesmas sistem UKP harus didukung sistem UKM yang kuat programming nya, cukup anggarannya dan profesional dijalankannya. Disinilah peranan profesi kesmas. Seorang sahabat pak Agus Samsudrajat "ngotot" betul SKM harus berperan di semua lini termasuk bahkan di pedesaan. Gagasannya sederhana, yaitu SKM yang kini akan disebut "Ahli Kesehatan Masyarakat" setelah miliki STR dari pemerintah perlu menjadi pelaksana profesional sistem UKM-UKP yang padu, efektif, efisien, bermutu dan sustain. Ada baiknya fikiran2 seperti fikiran pak Agus kita dukung. Ini surat saya sebagai ketua IAKMI yang mendukung fikiran2 penting dari pak Agus. Salam kontemplasi.
Tanggapan Program Satu SKM Satu Desa Prof Adang dan Prof Ridwan
MONGGOH/SILAHKAN yang ingin TERIAKAN, SEBARKAN & BESARKAN konsep program & dukungan ini seluas luasnya,..
Salam Hangat & Salam Sehat Nan Juang SKM..!
0 comments:
Post a Comment