http://persakmita.blogspot.co.id/

http://persakmita.blogspot.co.id/

Seminar Sehari

Dalam rangka melaksanakan amanah Konggres Nasional II PERSAKMI di Surabaya pada tanggal 8-10 Agustus 2008, maka di setiap propinsi atau kabupaten melaksanakan pembentukan kepengurusan daerah (Propinsi atau Kabupaten).

Sejalan dengan hal tersebut dan mendukung pemerintah dalam menyebarkan informasi mengenai flu H1N1 maka Persakmi Cabang Tulungagung akan menyelenggarakan seminar sehari dengan tema “Mengantisipasi mewabahnya virus Flu babi secara mandiri dan berkesinambungan oleh masyarakat”



Untuk keterangan lengkap bisa download disini

program kerja 100 hari menkes

Di sela-sela kunjungannya ke RS Hasan Sadikin dan RS Paru-paru HA Rotinsuli, Bandung, Senin (2/11), Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menyebutkan adanya empat program dalam program 100 harinya.

Keempat program itu adalah:

1. Pemenuhan hak setiap individu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan program jaminan kesehatan masyarakat dan sebagainya,

2. Peningkatan kesehatan masyarakat melalui percepatan dan pencapaian target tujuan pembangunan milenium (MDGs) seperti mengurangi angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan dan sebagainya,

3. Pencegahan dan penularan menyakit menular dan akibat bencana,

4. Pemerataan dan distribusi tenaga kesehatan di daerah terpencil, kepulauan, perbatasan dan daerah tertinggal.

Mengenai program Jaminan Kesehatan Masyarakat (jamkesmas), Menkes mengatakan pihaknya akan berusaha memberikan jaminan kesehatan kepada orang-orang miskin yang tidak terdaftar seperti gelandangan.

"Hal yang menjadi problem dalam jamkesmas adalah orang-orang yang tidak terdaftar. Dalam 100 hari ke depan, akan dibagikan kartu bagi orang-orang gelandangan, orang-orang di panti sehingga mereka dapat jaminan untuk berobat," katanya.

Selain itu, Depkes juga akan berusaha membayarkan tunggakan pembayaran jamkesmas. "Untuk program MDGs juga ada program sweeping balita gizi buruk. Kita punya data dari Riset Kesehatan Dasar, daerah mana saja yang ada kasus gizi buruk dan kita akan fokuskan ke daerah tersebut, dan kemudian kita rujuk ke posyandu untuk mendapatkan makanan tambahan agar gizinya tercukupi," kata Menkes.

Komite nasional

Menkes mengatakan, pihaknya akan membentuk sebuah komite yang akan menentukan kebijakan proteksi terhadap semua sampel spesimen dan strain suatu penyaki hasil penelitian di Indonesia. "Saya akan membentuk suatu komite atau komisi nasional yang terdiri dari pakar spesialis anak, pakar spesialis dalam dan virulogi dan pakar-pakar dari universitas dan dari Depkes," kata Endang.

"Komite itu akan menjadi semacam dewan pertimbangan untuk membahas dan memutuskan tawaran penelitian yang besar-besar, bermanfaat atau tidak untuk Indonesia, apa keuntungannya untuk Indonesia, apa saja yang boleh dilakukan oleh pihak asing," katanya.

Depkes juga akan membentuk Komite MTA (Material Transfer Agreement) yang memutuskan spesimen atau strain virus/bakteri hasil suatu penelitian apakah bisa keluar dari Indonesia atau tidak. "Selain itu ada komite MTA Material Transfer Agreement, jadi penelitian yang sudah disetujui oleh komisi nasional tersebut, kita akan lihat perlu spesimen itu keluar, sedapat mungkin spesimen tidak keluar dari Indonesia," kata Menkes.

sumber: http://www.lintasberita.com/Nasional/Berita-Lokal/inilah-program-kerja-100-hari-menkes-endang-rahayu-sedyaningsih-hot-news

HKN KE 45 TAHUN 2009

Hari Kesehatan Nasional (HKN) selalu diperingati pada tanggal 12 November setiap tahun sejak 1964. Diperingati karena bangsa Indonesia dengan kegigihannya dan semangat kebersamaan serta kerjasama pemerintah dan masyarakat berhasil menuntaskan program pemberantasan malaria di Indonesia.

Peristiwa tersebut kini setiap tahunnya diperingati dan dirayakan di seluruh wilayah Republik Indonesia sebagai bentuk optimisme Bangsa Indonesia dalam Pembangunan Kesehatan, dengan berbagai kegiatan dan bahkan selama beberapa hari. Pada peringatan HKN ke-45 tahun 2009 ini pemerintah segera memasuki era pembangunan lima tahunan 2010-2014.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kesehatan (RPJP-K) tahun 2005-2025 yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kesehatan (RPJM-K) telah memasuki akhir tahapan RPJM-K yang pertama tahun 2009. Pada era 2004-2009 yang baru berlalu sejumlah capaian pembangunan kesehatan sudah tercatat dalam hasil Riskesdas tahun 2008 yakni
  • peningkatan Usia Harapan Hidup menjadi 70,6 tahun,
  • menurunnya angka kematian bayi (AKB) menjadi 26 per 1000 kelahiran hidup,
  • menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan menjadi 266 per 100.000 kelahiran hidup dan
  • menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita menjadi 18,4%.


Untuk lebih lengkapnya silahkan download disini Buku Panduan HKN ke-45 | Logo HKN ke-45 | Baliho HKN ke-45